"Aku Takut Maaa" Pesan Terakhir Bintang Balqis Maulana Santri Asal Banyuwangi, Dipulangkan Tak Bernyawa Darah Merembes di Kain Kafan - Teras Kronik

"Aku Takut Maaa" Pesan Terakhir Bintang Balqis Maulana Santri Asal Banyuwangi, Dipulangkan Tak Bernyawa Darah Merembes di Kain Kafan

Teras Kronik - Sekujur tubuh penuh luka, santri meninggal dunia di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlahiyyah, Kota Kediri, Jawa Timur. Diketahui, santri tersebut bernama Bintang Balqis Maulana tewas dengan kondisi mengenaskan. Bintang merupakan santri asal Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kala itu mengirimkan pesan terakhir teruntuk sang ibu kandung, Suyanti.

pesan terakhir Bintang Balqis Maulana santri Banyuwangi sebelum meregang nyawa dianiaya 4 senior di Ponpes Kediri. (istimewa)
Pesan terakhir dari Bintang:


"Cepat ma sini, Aku takut, Maaa tolong, Sini cepat jemput."


Pesan itu dikirimkan serentak pada pukul 16.28 WIB, Senin (19/2/2024). Lima hari kemudian, Sabtu dini hari (24/2/2024), Bintang dinyatakan tak bernyawa, jenazahnya lalu dipulangkan oleh pihak pesantren.


"(Bintang) minta dijemput. Ditanya alasannya kenapa, tidak disebutkan. Intinya minta dijemput," kata Suyanti.


Mia Nur Khasanah selaku kakak Bintang, merasa ada kejanggalan dengan meninggalnya Bintang.


"Awalnya dikabarkan meninggal, karena terjatuh di kamar mandi, kami pun kaget," ucap Mia.


Saat jenazah tiba di rumah duka, para keluarga menyaksikan darah berceceran dari keranda mayat. Melihat kondisi tersebut, keluarga Bintang lantas meminta kain kafan  untuk dibuka. Namun anehnya, pihak pesantren yang mengantar jenazah Bintang melarang kain kafan dibuka, dengan alasan jenazah sudah disucikan.


"Tapi kami tetap ngotot, karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda. Di situ perasaan saya dan ibu campur aduk," imbuh Mia.


Para tetangga yang berziarah pun, sontak menuntut untuk kain kafan dibuka, dan pihak pesantren tak kuasa menolak.


Saat kain kafan dibuka, sontak saja pihak keluarga terperangah menengok kondisi jenazah Bintang.


“Kami cuma bisa istigfar, karena terlihat ada luka lebam di sekujur tubuh. Ditambah ada luka seperti jeratan di leher, dari hidungnya pun terlihat tulangnya patah. Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya," ucap Mia.


“Kami pun melihat ada luka bakar seperti sunutan rokok di bagian kaki, yang luka tersebut ada lebih dari satu. Yang parah, ada satu luka pada dada yang menyebabkan lubang di dada," lanjut Mia.


"Tak kuasa menahan tangis," sambung Mia menceritakan momen itu.


Lantas, kasus ini ditangani Polresta Kediri.


Pihak Ponpes Al-Ishlahiyyah, yang tidak mau disebutkan namanya, menyebut bahwa peristiwa yang dialami Bintang tak terjadi di kawasan ponpes.


"Di sini ada banyak unit pondok. Salah satunya Dar El-Hanif dan sudah berdiri sendiri. Kalau yang lama memang masih satu naungan Al-Ishlahiyyah, namun untuk sekarang, sudah berdiri sendiri, dengan beliau Kyai Fatih pengasuhnya. Mungkin yang diketahui pihak keluarga itu, nama yang lama," ucap pengurus asrama Pondok Pesantren Al-Ishlahiyyah.


"Untuk sekarang, kedua instansi itu berdiri sendiri, dan kejadian-kejadian kemarin itu, terjadi di lingkup pondok PPTQ Dar El-Hanif," kata dia.

Belum ada Komentar untuk ""Aku Takut Maaa" Pesan Terakhir Bintang Balqis Maulana Santri Asal Banyuwangi, Dipulangkan Tak Bernyawa Darah Merembes di Kain Kafan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel