Kasus Meninggalnya Anak Tamara Tyasmara, Ada Oknum? Mantan Suami Curigai Sosok ini, Bukti Fakta Terungkap dari Rekaman CCTV

Teras Kronik - Insiden meninggalnya Dante, putra semata wayang Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, sampai saat ini masih menjadi misteri. Sang ayah, Angger Dimas kini mengungkap fakta, adanya rekaman CCTV, detik detik saat sang anak meninggal dunia di kolam renang saat peristiwa tersebut terjadi.

ilustrasi tenggelam (credit image: bunyaritklinsukhonphotos for Canva Pro

Muncul spekulasi, sang bocah 6 tahun tersebut meninggal bukan karena kecelakaan tenggelam. Angger Dimas kini mengungkapkan, kejanggalan kejanggalan yang membuatnya curiga, sehingga mengecek rekaman CCTV, karena adanya sosok mencurigakan di sekitar anaknya saat kejadian.

Tak hanya rekaman CCTV yang Angger Dimas curigai, namun juga kesaksian dari pengelola kolam renang, yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Padahal sebelumnya, Angger Dimas menolak mengecek rekaman CCTV kematian sang anak Dante, saat baru saja mendapatkan kabar duka tersebut, karena dirinya mengaku sangat terpukul. Namun kini setelah mendapatkan sejumlah fakta, dirinya berubah pikiran.

Dirinya menceritakan, awalnya pihak pengelola kolam renang menghubunginya, terkait adanya surat pernyataan yang harus didapatkan oleh mereka, agar bisa beroperasi kembali setelah adanya insiden bocah 6 tahun tenggelam tersebut. Pengelola kolam renang pun berujar, dirinya kasihan kepada para pegawainya karena tidak bisa bekerja.

Saat itu, Angger Dimas masih percaya bahwa anaknya memang meninggal akibat kecelakaan tenggelam. Namun saat berbincang bersama pengelola kolam renang, ada informasi lain yang diperoleh oleh Angger Dimas.

“Waktu itu, pengelola kolam renang kembali bertanya kepada saya, apakah tetap belum mau lihat rekaman CCTV-nya. Saya jawab saya belum siap mental,” kata Angger Dimas.

Kemudian sang pengelola kolam renang mengatakan, saat kejadian ada beberapa orang pengunjung, dan ada laporan dari para pengunjung mengenai sebuah kecurigaan. Angger Dimas kemudian mulai berubah pikiran. Hingga akhirnya dirinya mendatangi Polsek Duren Sawit, untuk melihat barang bukti rekaman CCTV yang sudah disita oleh penyidik untuk keperluan penyelidikan.

Angger Dimas pun kini mencurigai, ada sosok mencurigakan yang jadi peyebab sang anak, Dante, meninggal dunia di kolam renang. Tetapi, pada malam itu Angger Dimas tidak diizinkan,  lantaran berbagai alasan mengenai prosedur hukum.

Polisi lantas mengizinkannya melihat CCTV, pada keesokan harinya, tepat saat Angger Dimas berhalangan hadir dikarenakan urusan pekerjaan. Walau demikian, Angger Dimas diwakilkan oleh ayahnya. Tetapi, sang ayah belum diizinkan juga untuk melihat rekaman CCTV kolam renang, dimana lokasi Dante meninggal dunia.

Angger Dimas menduga bahwa informasi yang ia terima, masih simpang siur. Angger Dimas menyebut, dari pengakuan pengelola kolam renang, bahwa CCTV lokasi kejadian telah diserahkan dalam bentuk DVR.

Angger Dimas sampai emosi, untuk menegaskan apabila di dalam rekaman CCTV memang terbukti adanya tindak pidana, ia memohon kepada polisi untuk menjatuhkan hukuman berat.

Bagikan Artikel ini